Pasca Banjir Bandang Sebabkan Kerusakan Jembatan Tamiai, BPJN Jambi Lakukan Penanganan Darurat Gunakan Balok Baja
Pasca Banjir Bandang Sebabkan Kerusakan Jembatan Tamiai, BPJN Jambi Lakukan Penanganan Darurat Gunakan Balok Baja
KERINCI – Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi gerak cepat dalam menangani kerusakan jembatan Tamiai berupa tergerusnya oprit pada abutmen arah Kerinci mengakibatkan abutmen roboh akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin malam (01/1/24).
Disampaikan langsung oleh Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa malam (2/1/24).
” Saat ini saya masih dilapangan, yang mana untuk Jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan,” ungkapnya.
Kita telah menurunkan tim dan alat berat untuk penanganan darurat jembatan tamiai menggunakan H beam (Balok Baja) sehingga jembatan tamiai yang mengalami akibat banjir bandang menyebabkan lalu lintas terhambat bisa dilalui.
” Untuk penanganan permanen menunggu desain dan mudah-mudahan dapat dialokasikan anggaran tahun ini,” lanjutnya.
Ditambahkan Kepala BPJN Jambi, penanganan darurat ini kerjasama juga bersama Pemkab Kerinci, Kota Sungai Penuh dan PT. KMH (Kerinci Merangin Hidro ) serta masyarakat sekitar yang turut membantu dalam menangani kerusakan jembatan Tamiai, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Diaz Shodiq menyebutkan saat ini untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas, maka kendaraan kecil dialihkan melalui jalan lingkar pasar tamiai, dengan melakukan perbaikan papan lantai jembatan kabupaten dan penimbunan agregat.
” Pengalihan sudah kita mulai hari ini bekerjasama dengan pihak swasta agar dapat dilalui kendaraan,” pungkasnya.
Untuk diketahui Jembatan Tamiai, merupakan jembatan Penghubung ruas jalan Bangko – Kerinci yang dibangun pada tahun 1975 dengan panjang Jembatan sepanjang 10 meter. (Viryzha)